Senin, 29 November 2010

Menghitung Debit Aliran (3) - Cara sedehana menggunakan benda terapung

Peralatan yang dibutuhkan :
  • Pita ukur atau bak meter
  • Stop watch
  • Benda yang dapat terapung seperti daun atau gabus
Metode kerja :
Ket. gb. Tampang melintang saluran yang diukur
  1. Pilih lokasi yang cocok dan sesuai pada aliran yang mempunyai lebar, kedalaman, kemiringan dan kecepatan yang terlihat tetap sepanjang 2 m.
  2. Singkirkan benda-benda yang menghalangi laju air pada daerah pengukuran.
  3. Beri batas antara mulai pengukiapat dan awal dan akhir.
  4. Ukur kedalaman rata-rata pada posisi melintang. Semakin banyak titik akan semakin baik.
  5. Ukur lebar basah penampang air.
  6. Jatuhkan benda yang mudah terapung pada awal pengukuran.
  7. Hidupkan stop wacht bersamaan dengan jatuhnya benda di air dan matikan stop watch ketika benda apung sampai di batas akhir pengukuran
Kecepatan benda apung dengan jarak sejauh L (meter) dengan waktu t (detik) pada permukaan air adalah :
                 
                          V = L / t

Kecepatan rata-rata diseluruh penampang saluran adalah 2/3 dari kecepatan permukaan.
Luas penampang  :   A = f x h(rata-rata)
Sehingga debit air dapat dihitung dengan  

                    Q = V x A

dimana :  Q  debit dalam m3/dtk atau l/dtk
                   V  kecapatan air dalam m/dtk
                   A  luas penampang saluran dalam m2
                   L  panjang pengukuran
                    t  waktu dalam detik

 

Kamis, 25 November 2010

Menghitung Debit Aliran (2) - Cara sedehana menggunakan ember

Peralatan yang dibutuhkan :
  • Ember atau wadah lainnya yang volumenya diketahui
  • Stop watch 
Cara pengukuran :
  • Gunakan metoda ini jika seluruh air bisa ditampung dalam wadah atau ember itu, misalnya air yang keluar dari mata air melalui sebuah pipa. Sehingga membentuk seperti pancuran.
  • Hidupkan stopwatch tepat pada swaat ember atau wadah disimpan untuk menampung aliran air.
  • Matikan stopwatch tepat pada saat ember atau wadah penuh.
Perhitungan debit  :

                  Q = V / T

Dimana :
                   Q dalam l/dt
                   T  waktu saat stop watch dihidupkan dan dimatikan dalam detik
                   V  volume ember atau wadah

Contoh :

Ember dengan isi 40 liter , dalam waktu 8 detik.

Q = V / T  = 40 / 8 = 5 ltr/detik

The beach view from a hole by Maria Jacobus
Semoga tulisan ini bisa memberikan pencerahan.
Salam hangat. Terimakasih

YS

Senin, 22 November 2010

Menghitung Debit Aliran (1) - Sekat Cipoletti


Setelah kita bermain-main dengan kata-kata mari sekarang kita mulai bermain dengan rumus-rumus dan angka. Pengukuran debit aliran bisa dilakukan dengan beberapa cara yang  akan dibahas satu demi satu :

1.  Dengan sekat Trapesoidal atau dinamai sekat Cipoletti.
2.  Dengan sekat V-notch atau dinamai sekat Thomson.
3.  Dengan metode pembubuhan garam
4.  Pengukuran dengan Current Meter
5.  Pengukuran sederhana.

Sekat Trapesoidal atau dinamai sekat Cipoletti.

Alat yang diperlukan

1.   Sekat Trapesoidal dimana sisi-sisi dalam sekat itu meruncing, dibuat dari pelat logam, (baja, alumunium dan lain-lain dari kayu lapis. Sekat ini tetap dipasang pada lokasi pengukuran atau hanya sementara waktu.

2.   Penggaris, tongkat ukur atau pita ukur.

Cara Pengukuran :

1)    Tempatkan sekat pada aliran (sungai kecil, pelimpahan mata air, dinding pelimpah dan sebagainya) yang akan diukur, pada posisi yang baik sehingga sekat betul-betul mendatar atau “h” pada kedua sisinya adalah sama;

2)     Ukur “h” dengan penggaris, tongkat uku atau pita ukur.

Perhitungan Debit

Debit dihitung dengan persamaan :

              Q  = 0.0186 b.h3/2

Dimana :   
                   Q  dalam l/d
                    b dalam cm
                    h dalam cm

Keadaan untuk pengukuran :

1)    Aliran di hulu dan di hilir sekitar harus tenang.
2)    Aliran hanya melalui sekat, tidak ada kebocoran pada bagian atas atau samping sekat.
3)    Air harus mengalir bebas dari sekat, tidak menempel pada sekat.


Sekat Cipoletti
*  Kemiringan pintu      4 : 1
*  (h) harus diukur pada titik dengan jarak minimal 4H dari ambang ke arah hulu saluran.
*  Tebal ambang ukur harus antara 0,8 s/d 2 mm
*  Permukaan air di bagian hilir pintu minimal 6 cm dibawah ambang ukur bagian bawah.
*  (h) harus > 6 cm, tetapi < L/3
*  P dihitung dari saluran sebelah hulu harus > dari 2hmax, dimana hmax adalah ketinggian air yang diharapkan.
*  b diukur dari tepi saluran dan harus > 2hmax.
  

Rabu, 17 November 2010

Fungsi Politik Pencitraan Bagi Perusahaan Air Minum


Seorang politikus membutuhkan popularitas ditengah masyarakat sekalipun yang bersangkutan sudah memenangkan suatu pemilihan umum dengan cara melakukan hal-hal yang disukai oleh masyarakat dan mempublikasikan dirinya lewat media. Tetapi apabila hal ini terus dilakukan sementara rakyat yang dipimpinnya tidak merasa ada perubahan maka lama kelamaan akan bosan apalagi kalau ternyata apa yang dipublikasikan tersebut untuk menutupi keburukan yang diisembunyikan maka rakyat akan bosan dengan pemimpinnya. Tidak ada respek dan segan lagi sehingga program-programnya sulit untuk dijalankan. Inilah yang dinamakan politik pencitraan.

Gb. Air terjun by Didi Usman
Demikian juga dengan PAM sebagai perusahaan public services juga membutuhkan hal yang sama. PAM harus popular dan menimbulkan rasa respek dari setiap pelangganya. Ada rasa saling membutuhkan satu sama lain. PAM harus memenuhi kebutuhan, keinginan dan harapan pelanggannya. PAM juga harus tegas apabila ada pelanggan yang melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku atau melakukan keterlambatan pembayaran dengan peringatan, denda hingga pemutusan sebagai pelanggan. PAM juga harus mempunyai wibawa dimata pelanggan atau oknum yang bertindak curang dengan memproses mereka ke pihak yang berwajib. PAM juga harus selalu siap dengan memprediksi perkembangan suatu daerah dan memepersiapkan segala sesuatunya sehingga calon pelanggan tidak perlu indent, atau mengurangi pasokan air.

Cara-cara PAM agar tetap dekat dimata para pelanggan salah satunya dengan mempublikasikan kegiatan-kegiatan yang menunjang operasionalnya melalui media yang dapat diakses oleh masyarakat seperti media cetak koran, majalah, buletin atau media elektronik seperti televisi, radio, sms atau ineternet yang sekarang sudah merupakan hal yang murah. Lewat media, PAM bisa menjelaskan apabila ada gangguan operasional, juga apabila terjadi kenaikan tarif. Penjelasan melalui surat ke masing-masing pelanggan memiliki kelamahan denagan terbatasnya ruang atau kertas juga tidak terdokumentasi dengan baik, mudah hilang sehingga terkadang tidak efektif dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Dalam tulisan sebelumnya penulis sudah menjelaskan tentang pelayanan salah satunya adalah pemberian informasi. Berbagai cara penyampaian informasi penulis sangat menyarankan penggunaan internet sebagai salah satu medianya terutama di kota-kota besar yang sudah mempunyai pelanggan banyak dengan kelas social yang beragam. Publikasi dengan internet murah, cepat dan langsung, bahkan direksi bisa ikut memantau apa yang dikeluhkan oleh pelanggan dan bagaimana penanganan dari complain tersebut. Pelanggan juga dapat melihat sendiri berapa besar tagihan yang bersangkutan kapanpun tanpa harus berkomunikasi dengan petugas PAM. Informasi-informasi apapun tentang PAM bisa ditulis disini.

Gb. Suasana saat Sunset di Pantai Pohuwato by Didi Usman
Pelanggan sekarang semakin kritis dan banyak tuntutan karena arus informasi sudah demikian mudahnya. Mereka akan membandingkan perusahaan satu dengan lainnya. Mereka juga akan mendapat informasi bagaimana perusahaan kelas dunia menjalankan bisnisnya, maka mereka akan menuntut hal yang sama. Informasi yang diterima oleh pelanggan di masyarakat cenderung mendapat informasi yang buruk, sehingga untuk mengimbanginya PAM harus menginformasikan keadaan yang sebenarnya dengan cepat supaya masyarakat jangan sampai apriori dengan segala sesuatu yang berasal dari PAM. Bahkan PAM juga bisa mendapatkan informasi kebocoran atau pencurian secara langsung dari masyarakat lewat internet. Penyampaian informasi lewat internet dari pelanggan atau sebaliknya bersifat 24 jam sehingga harus di update setiap saat. Sehingga feed back yang diberikan oleh pelanggan bisa diselesaikan dengan cepat. Beberapa PAM besar sudah mempunyai website sendiri seperti Palyja Jakarta, PDAM Tirtanadi Medan, ATB Batam, PDAM Surya Sembada Surabaya, PDAM Tirtawening Bandung, dan lain-lain. Ada yang sudah up-date dan dikelola dengan baik dan ada yang masih dalam proses.

Sebagai bentuk dari pencitraan tidak hanya melalui informasi dan pelayanan saja tetapi juga lewat kegiatan-kegiatan yang sifatnya mendekatkan diri dengan pelanggan. Apabila ada bencana bisa mengirim sarana dan fasiltas penyediaan air bersih. Kegiatan olahraga, kerja bakti, bakti social baik yang bersifat regular rutin seminggu sekali atau pada peristiwa khusus seperti ulang tahun juga akan sangat baik bagi peningkatan citra perusahaan.
Perusahaan PAM sangat terkenal dengan kegiatan olah raganya. Jaman dahulu PAM identik dengan olah raga volley. PAM banyak merekrut pegawainya yang mempunyai keahlian olah raga dan sering memenangkan pertandingan. Hal ini merupakan kebanggaan bagi karyawan PAM dan penduduk daerah yang bersangkutan apabila memenangkan kejuaraan pada event yang lebih besar.

Politik pencitraan jelas dan sah saja di terapkan oleh perusahaan air minum dengan kemasan yang baik dan bermutu. Sejauh dimbangi dengan pelayanan yang memuaskan kepada pelanggannya. Sehingga pelanggan tidak merasa dirugikan bahkan menjadi kebanggaan bagi setiap stake holder dari perusahaan. Hal ini dilakukan demi mendapat simpati, respect  serta kepuasan dari pelanggan sehingga membayar tepat waktu dan menarik pelanggan baru serta tentunya keuntungan yang didapat dari usaha penyediaan air minum.

Selasa, 16 November 2010

Kepuasan Pelanggan Adalah Marketing Terbaik


Seseorang atau developer yang sedang membuat rumah baru pasti akan berpikir dari mana dia akan mendapat air untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Pilihannya hanya ada 2, yaitu mengambil air tanah dengan cara digali atau dibor atau menjadi pelanggan perusahaan air minum. Apabila pilihannya air tanah maka masalah selanjutnya adalah bagaimana dengan kualitas air tanahnya, perijinannya, berapa dalam, kuantitasnya dan bagaimana dengan pengangkutan airnya. Hal ini jelas membutuhkan biaya tidak sedikit. Seandainya air tanah kualitasnya masih yang baikdan tidak ada masalah dengan dana, maka orang tersebut akan mengambil air dalam tanah, tetapi apabila tidak pasti dia akan memilih untuk menjadi pelanggan air minum, karena secara ekonomis lebih murah baik pengadaan maupun pemeliharaannya. Bahkan tidak jarang apabila penduduk juga akan membuat sumur bor / gali sekaligus menjadi pelanggan air minum. Air tanah hanya digunakan untuk keperluan sekunder atau apabila air PAM sedang mengalami gangguan.

Hal ini berarti calon pelanggan akan lebih suka menjadi pelanggan PAM daripada menggunakan air tanah, dengan pertimbangan lebih murah, mudah dan sehat. Dari sini PAM tidak perlu susah bagaimana mendapat pelanggan PAM, sampai antri (indent) sekian lamanya agar mendapat sambungan PAM. Jaman dahulu di desa-desa malah suatu kebanggaan apabila rumahnya sudah terpasang jaringan PAM karena strata sosialnya akan terangkat. Maka dari itu aneh dan sangat jarang terjadi kalau sebuah perusahaan air minum apalagi yang keberadaannya sudah sudah sekian lama membentuk satu tim pemasaran atau marketing untuk mencari pelanggan baru. Lebih aneh lagi kalau PAM ditinggal oleh pelanggannya atau minta diputus jaringannya. Wajar kalau orang bertanya apa ada yang salah dengan tata kelolanya.

gb. pantai di Sukabumi Jawa Barat by Riedha Resta
Perusahaan air minum dalam suatu daerah bisa dikatakan tanpa saingan, dan bersifat tunggal.  Calon pelanggan tidak mempunyai pilihan apabila ingin berlangganan air minum. Sulit membayangkan apabila dalam suatu daerah ada 2 atau lebih perusahaan air minum yang mempunyai karakteristik dan tugas yang sama. Bagaimana dengan pipa distribusinya. Seandainya ada maka hal tersebut merupakan sistem kerja sama antara 2 perusahaan atau lebih.

Di Indonesia pengelolaan air minum dilakukan perusahaan daerah air minum yang menjadi subordinat dari pemerintah setempat. Di beberapa tempat ada perusahaan swasta yang yang mendapat kontrak bersifat ekslusif selama beberapa tahun artinya tidak boleh ada usaha lain yang mengusahakan, mendistribusikan dan menjual air tesebut melalui suatu jaringan air minum.

Dari kenyataan-kenyataan diatas jelas bahwa PAM tidak perlu mencari pelanggan baru atau khawatir pelanggannya akan lari kalau pelayanannya memuaskan. Bahkan bisa dijadikan ancaman kalau pelanggan tidak konsekwen dengan pembayaran rekeningnya atau berbuat yang dilarang dalam perjanjian seperti pencurian air. PAM juga tidak perlu menarik pelanggan dengan diskon registrasi atau merangsang pelanggan supaya lebih aktif memakai air PAM dengan hadiah karena cara-cara seperti ini tidak efektif dan hanya bersifat sementara, yang dibutuhkan PAM adalah adanya komitmen dan keterikatan dari pelanggannya. Kuncinya ada di KEPUASAN PELANGGAN.

Sekarang yang dimaksud dengan kepuasan pelanggan PAM adalah suatu keadaan dimana keinginan, harapan dan kebutuhan pelanggan akan air minum terpenuhi dengan kwalitas, kontinuitas dan kwantitasnya. Seandainya hal ini terjadi maka orang secara langsung akan bercerita kepada lingkungan sekitarnya tentang hal ini. Sebaliknya kalau buruk maka image perusahaan akan buruk dan tentunya calon pelanggan akan berpikir ulang untuk mendaftar.
Satu hal yang tidak kalah pentingnya setelah memastikan layanan air minumnya (teknis) bagus adalah layanan non teknisnya. Dalam hal ini PAM bisa mencontoh di industry perbankan atau industry telkomunikasi. Mereka menerapkan apa yang biasa disebut oleh orang pemasaran sebagai Layanan Prima. Apa saja Layanan Prima itu :
-        
                                *   Membuat pelanggan merasa penting
-                            *   Melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat
-                            *   Mengutamakan kepuasan pelanggan
-                            *   Menempatkan pelanggan sebagai mitra
-                            *   Kepedulian kepada pelanggan untuk memberikan rasa puas
-                            *   Layanan terpadu untuk kepuasan pelanggan.

Konsep lain bisa diambil dari buku Pelayanan Publik & Customer Satisfaction yang ditulis oleh Paimin Napitupulu ukuran kepuasan masyarakat sebagai konsumen jasa layanan publik menurut Christian Lovelock melukiskan bahwa 8 titik rawan pelayanan dengan 8 kelopak bunga yang disebut The eight petals on the flower of service.  
Delapan hal tersebut adalah :

1.   Informasi (information)
gb. Pemandangan kebun teh di Jawa Barat by Riedha Resta
      Pelayanan berkualitas dimulai dari informasi produk jasa yang diinginkan pelanggan. Penyediaan saluran informasi yang cepat dan tepat secara langsung memberikan kemudahan kepada pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya. Produk yang dihasilkan oleh Perusahaan Air Minum jelas hanya satu yaitu Air. Walaupun hanya 1 produk harus dijelaskan air yang seperti apa yang dihasilkan, apakah standar air bersih biasa, air siap minum (potable water) atau yang lain. Informasi dapat dilakukan dengan banyak cara yang terpenting cara penyampaiannya harus efektif dan dilakukan sesuai dengan karakter para pelanggannya. Misal : PAM di kota besar banyak yang menggunakan sarana IT, seperti internet, website atau melalui sms sebagai sarana penyampaian informasi tetapi cara ini kalau digunakan di kota kecil kurang tepat karena masih belum banyak yang menggunakan sarana tersebut.

2.    Konsultasi (consultation)
Setelah mendapat informasi yang jelas maka pelanggan akan datang dan berkonsultasi mengenai prosedur sambung baru, harga, biaya, teknis, waktu, kebijakan dan syarat menjadi pelanggan. Untuk itu harus disediakan waktu, metode konsultasi, sarana prasarana dan personilnya.

3.    Pelayanan (ordertaking)
Administrasi tidak berbelit-belit, bantuan pengisian aplikasi, fleksibel, murah, cepat dan kemudahan pelayanan lainnya.   

4.    Keramah-tamahan (hospitality)
Sopan, lemah lembut, ramah, ruangan nyaman, indah, bersih, terkesan elegan, ruangan ber-AC, wc bersih, dan lain-lain.

5.    Kepedulian (caretaking)
Kemampuan pelayanan terhadap pelanggan yang membutuhkan penanganan khusus, seperti pelanggan yang memiliki mobil harus disediakan tempat parker atau pelanggan yang tidak membaca atau menulis harus dibantu untuk pengisian aplikasinya. Penanganan pelanggan (konsumsi pemakaian air) besar tentunya berbeda dengan pelanggan biasa (perumahan) walaupun harus tetap ada standar pelayanan minimal.

6.   Pengecualian (exceptions)
Bentuk layanan yang siap bertanggung jawab terhadap klaim yang merugikan dari masyarakat akibat dari kwalitas pelayanan teknis yang tidak baik seperti air yang keruh, bau, aliran air mati, penghitungan rekening yang salah, atau meter air yang tidak akurat. Caranya misal dengan memberikan kompensasi akibat kesalahan tersebut atau mengirim mobil tank air minum apabila aliran air mengalami gangguan.

7.    Pembayaran tagihan pelanggan (Billing)
Administrasi pembayaran jasa public seperti lembar rekening atau bukti pembayaran, mekanisme pembayaran, akurasi perhitungan jasa layanan, mekanisme denda dan transparansinya.

8.   Tempat / cara pembayaran (Payment)
Pelanggan diberikan beberapa pilihan model pembayaran. Memperbanyak tempat pembayaran tetap (tak bergerak), seperti bekerja sama dengan instansi lain seperti bank, kantor post, karang taruna, kantor desa, koperasi, dll. Sistem pembayaran yang bergerak (berpindah tempat) seperti mobile payment point. Pengumpulan rekening dengan door to door services (petugas mendatangi pelanggan). Pembayaran dengan menggunakan fasilitas perbankan seperti dengan ATM, internet banking, autodebet, dll.

***


Tugas dari pelayanan pelanggan bukan hanya tugas dari bagian hubungan pelanggan atau costumer service tetapi semua pihak yang terkait dengan pengelolaan sistem penyediaan air bersih ini. Hublang adalah front desk yang menerima pelanggan selanjutnya bahan dan materi penyelesaian complain ada seluruh bagian yang mensupport keberadaan bagian hubungan pelanggan.

Dengan menempatkan kepuasan pelanggan sebagai obyek maka PAM dengan sendirinya akan tumbuh dengan pesat. Pasti tidak mudah untuk mewujudkan hal tersebut. Dibutuhkan waktu, biaya dan dukungan penuh dari seluruh karyawan, ditambah dengan leadership, visi dan misi dari para pemimpinnya dan yang paling sulit adalah merubah paradigma dari seluruh karyawan dari sekedar asal perusahaan untung atau tidak rugi kepada Kepuasan Pelanggan menjadi tujuan utama.

Kamis, 11 November 2010

Studi Kelayakan Sistem Penyediaan Air Minum

"Di muat di Majalah Air Minum edisi November 2010"


Industri air minum adalah suatu bisnis yang membutuhkan investasi dalam skala besar sehingga untuk mewujudkannya diperlukan suatu perencanaan yang terstruktur dengan baik dan benar. Sebagai perencanaan awal maka harus dilakukan studi kelayakan (feasibility study).

Fungsi studi kelayakan dalam bisnis air minum adalah untuk melihat berapa besar investasi yang harus ditanamkan dan sejauh mana invetasi tersebut mendatangkan keuntungan. Studi kelayakan dalam bidang air bersih ini biasanya juga merupakan  bagian dari master plan suatu pengembangan daerah atau kota.

Studi kelayakan ini menghasilkan 2 kemungkinan. Kemungkinan pertama proyek tersebut layak untuk ditindak lanjuti, kemungkinan kedua tidak layak untuk diteruskan sehingga proyek tersebut gagal atau ditunda dengan terlebih dahulu memperbaiki hal-hal yang dianggap tidak layak tersebut.     

Hal-hal apa saja yang perlu dilakukan dan dibahas dalam studi kelayakan antara lain :
      1. Periode perencanaan.
    Jangka waktu 10-20 tahun menjadi pedoman dalam membuat suatu perencanaan sebuah system penyediaan air minum termasuk dalam adalah kapasitas bangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA). Pembangunan suatu unit IPA harus dilakukan secara bertahap. Hal ini untuk menghindari adanya pemborosan, disesuaikan dengan perkembangan kebutuhan air minum. Jangka waktu pembangunan dituangkan dalam satu bentuk master plan. Kemudian terbagi menjadi beberapa tahapan dalam bentuk outline plan yang merupakan perhitungan yang lebih detail dengan waktu yang lebih singkat.
Sebagai contoh Pembangunan WTP DAM Duriangkang Batam di proyeksikan selama 15 tahun periode perencanaan. Dimulai pada tahun 2000 dengan kapasitas 500 ltr/detik selanjutnya phase II tahun 2002, phase III tahun 2004, sekarang sedang berjalan phase IV dengan kapasitas yang sama setiap phasenya dan masih tersisa 2 x 500 ltr/dtk dalam periode perencanaannya. Hal tersebut untuk mengakomodir petambahan pelanggan sekitar + 18.000 setiap tahunnya.

     2.   Daerah aliran air minum.
     Dalam perencanaan system penyediaan air minum harus dibatasi wilayah yang masuk dalam sistem perencanaan tersebut. Tentunya dengan memperhatikan berapa besar air yang diterima oleh pelanggan, termasuk potensi pengembangan atau perluasan wilayah di masa yang akan datang, termasuk penambahan jumlah satuan sambungan rumah (SR) di wilayah tersebut dan sekitarnya.

     3.  Pertambahan jumlah penduduk pada masa datang.
    Banyak model-model atau perumusan dalam ilmu statistic untuk memprediksi jumlah penduduk dimasa yang akan datang. Salah satu contoh perumusan dengan metode aritmatik.

Pn = Po ( 1 +  r n )

Dimana:               Pn           = Jumlah penduduk tahun n
      Po           = Jumlah penduduk tahun awal
      R             = Angka pertumbuhan penduduk
      N             = Jangka waktu dalam tahun

Untuk metode ini data penduduk dilakukan dengan regresi linear sebagai berikut: 

 
4.   Kebutuhan air minum maximum per penduduk
      Dalam setiap daerah mempunyai pola kebutuhan air yang tidak sama. Para ahli harus melakukan estimasi dan menentukan berapa kebutuhan air maximum per orang dalam wilayah rencana. Dalam suatu sistem yang baru maka data diambil berdasar estimasi yang akurat dari pembagian komunitas yang mempunyai latar belakang, karakteristik dan trend yang sama dalam pertumbuhannya. Pada suatu sistem yang sudah berjalan dan akan dikembangkan maka data yang terbaik dan akurat adalah dengan menampilkan trend dari sistem penyediaan air minum yang sudah ada.

P   5.   Pemilihan sumber air baku.
      Sumber air bisa berasal darimana saja, bisa air permukaan atau air bawah tanah. Untuk air bawah tanah biasanya hanya untuk kapasitas kecil. Pembahasan air baku ini sudah pernah dibahas oleh penulis pada tulisan sebelumnya yaitu Sumber air baku dan problematikanya.

      6.   Dimensi bangunan Instalasi Pengolahan Air Minum.
      Kebutuhan air pada masa yang akan datang pada suatu area layanan harus dimasukan sebagai dasar salah satu ketentuan dalam menghitung ukuran dimensi bangunan IPA dan luas lahan IPA. Ketentuan tambahan tersebut akan berdampak pada kemampuan supply air dan effektivitas biaya pada penyediaan air dari satu plant besar dibanding dengan 2 atau 3 plant ukuran sedang atau kecil pada lokasi dan elevasi yang berbeda. Sabagai dasar perhitungan dalam menghitung luas lahan sebuah plant konvensional menggunakan rumus :  A  ≥ Q0,6
   Dimana :
                   A = dalam hektar
                               Q = kapasitas debit air dalam mgd
                                      (1 m3/dt = 22,8 mgd)

     7.  Ketersediaan lahan bangunan IPA.
    Hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam perhitungan sebuah IPA antara lain :
-          jarak bangunan dengan Intake
-          tata letak unit-unit bangunan IPA
-          dampak IPA terhadap lingkungan
-          metode pendistribusian air ( gravitasi atau menggunakan pompa)
-          kondisi geografi (kontur) lahan
-          informasi yang tersedia tentang study bahan
-          ketersediaan tenaga listrik
-          akses jalan menuju jalur utama
-          sejarah masa lalu, apakah pernah terjadi bencana seperti banjir atau gempa bumi
-          biaya konstruksi
-          biaya pemeliharaan
-          situasi dan kondisi keamanan sekitar bangunan
-          kesiapan lahan apabila ada pengembangan bangunan pada masa yang akan datang.
  
             8.    Data curah hujan.
Gb. Siklus hidrologi (sumber dari http://www3.gov.ab.ca)

Curah hujan menjadi sangat penting karena dengan data yang ada kita dapat memprediksikan berapa jumlah debit air yang bisa terbarukan dengan adanya siklus ini. Daerah yang mempunyai curah hujan yang tinggi tentunya akan lebih diuntungkan dengan daerah yang curah hujannya rendah. Curah hujan dalam suatu daerah biasanya mempunyai satu pola yang sama dari satu waktu ke waktu, terkecuali ada situasi ekstrim diluar kebiasaan yang jarang terjadi seperti kejadian El Nino dan La Nina. Biasanya El Nino terjadi rata-rata dalam 4 tahun sekali sementara la Nina dalam 6 tahun sekali. Sehingga dibutuhkan data curah hujan setidaknya selama 10 tahun terakhir sehingga akan didapat trend yang digunakan untuk memprediksi curah hujan pada kemudian hari.

      9.    Daerah tangkapan air (catchment area)
       Luasnya daerah tangkapan air juga sangat diperlukan untuk menampung debit air hujan yang turun pada suatu daerah. Daerah yang sudah rusak kondisi alamnya akan sulit untuk menampung curah hujan karena akan terus turun dan terbuang ke air laut, sedangkan daerah yang masih bagus akan meneruskan air ke dalam tanah dan merupakan cadangan sumber air baku yang baik.
  
            10.  Analisa mengenai dampak lingkungan (Amdal)
       Dalam prosesnya IPA banyak menggunakan bahan kimia dimana selain bau juga harus dipikirkan bagaimana dengan limbah kimia yang dihasilkan sehingga tidak mengganggu ekosistem lingkungan yang ada. Bangunan IPA juga menggunakan banyak mesin-mesin seperti pompa, genset yang menimbulkan kebisingan yang sangat mengganggu bagi masyarakat disekitar bangunan. Daya listrik yang digunakanpun sangat besar. Oleh karena itu bangunan IPA merupakan bangunan vital yang semestinya dilindungi oleh negara, karena merupakan kebutuhan rakyat banyak dan tidak menutup kemungkinan terjadinya sabotase pada bangunan tersebut. Biasanya lokasi bangunan IPA jauh dari pemukiman penduduk, hal ini untuk mencegah hal-hal tersebut diatas.

     11.  Ketersediaan dana.
      Disebutkan diatas bahwa invetasi sebuah sistem penyedian air minum sangatlah besar. Studi kelayakan merupakan salah satu syarat yang digunakan untuk memperoleh dana tersebut baik dari investor, APBN, APBD maupun pihak kreditor atau bank. Dalam proposal pendanaan tersebut tercantum besarnya dana investasi, sumber pendanaan, periode pengembalian modal investasi, besarnya tarif air minum berdasar golongan, biaya konstruksi, produksi, operasional, maintenance, dlsb.

Data-data yang dibutuhkan dalam studi kelayakan diambil dari hasil survey lapangan seperti sistem penyediaan air minum existing (pipa, pompa, bangunan IPA, reservoir) sumber air baku, daya beli masyarakat, harga material bahan bangunan, daerah industry, daerah perumahan dan lain-lain. Ada juga data yang diambil dari instansi terkait seperti data curah hujan diambil dari BMG daerah, data jumlah penduduk, kondisi social ekonomi, master plan RTRW/RTRK bisa didapat dari pemerintah daerah setempat.

****
Pemilik pekerjaan (owner) dari pekerjaan studi kelayakan sistem perencanaan air bersih suatu daerah biasanya Pemerintah Daerah setempat, tetapi bisa juga dari investor yang akan menaruh dananya dalam proyek tersebut dengan biaya sendiri. Perencanaan dan studi kelayakan sebuah sistem penyediaan air minum suatu daerah sangat komplek sehingga dibutuhkan kerja tim yang terdiri dari banyak ahli dari berbagai disiplin ilmu. Hasil yang baik akan diperoleh dari perencanaan yang baik.

Ref : Integrated Design Of Water Treatment Facilities by Susumu Kawamura

Jumat, 05 November 2010

Meter Air Ilegal, Pendeteksian dan Operandinya (bag 2)


Menyambung dari tulisan terdahulu, tentang macam-macam meter air ilegal.

6.   Meter di balik.
      Meter jenis turbin baik multi jet maupun single jet mempunyai tanda yang menunjukan arah aliran air dan apabila meter terpasang dengan arah yang benar maka kubikasi angka meter akan bertambah, sebaliknya apabila terbalik atau sengaja dibalik maka angka kubikasi meter akan berkurang sementara air tetap keluar (beberapa merk meter membuat bentuk luar meter sedemikian rupa sehingga mudah diidentifikasi bahwa meter terpasang terbalik). Ada beberapa modus operandi untuk memundurkan angka meter antara lain dengan cara meniup meter menggunakan kompresor sehingga bisa berjalan dengan cepat ke arah negatif .
Untuk mendeteksi meter tersebut sering dibalik atau tidak maka selain tanda aliran air adalah segel pengaman dari PAM apakah dalam keadaan utuh atau tidak. Apabila utuh kesalahan ada pada bagian penyegelan (kecuali atas sepengetahuan PAM untuk mengamankan barang bukti pada saat pencabutan meter). Kemudian pada ke-2 koupling meter apakah dalam keadaan licin atau tidak karena coupling yang tidak sering kena tools coupling akan kotor sementara apabila sering dibuka pasang coupling akan bersih mengkilap.
Beberapa pabrikan meter air sudah membuat meter yang apabila dipasang terbalik maka angka kubikasinya akan tetap bertambah tetapi akurasinya tidak sama seandainya meter dalam keadaan normal. Walaupun pihak pabrikan bisa mendesain sedemikian rupa sehingga bisa lebih cepat apabila dipasang terbalik bagaimanapun pihak PAM tetap akan dirugikan. Seorang meter auditor atau meter verifikator yang berpengalaman bisa mengetahui / mendeteksi apakah meter tersebut terbiasa dibongkar pasang atau tidak.

7.   Angka kubikasi dirusak atau ditukar.
      Pada jenis multijet angka meter bisa dibongkar dan dipasang ulang dengan seting angka dikurangi dari angka sebenarnya. Pada jenis meter volumetric blok angka kubikasi bisa ditukar dengan blok angka kubikasi lain yang merugikan PAM. Penulis pernah menangkap pelanggan yang melakukan penukaran blok angka kubikasi pada meter jenis volumetric ukuran 1” (25 mm). Caranya pada angka kubikasi angka yang ada 5 digit dengan tulisan warna hitam dengan background putih untuk membaca kubik (1.000 ltr) dan 3 digit berwarna putih dengan background berwarna merah untuk membaca satuan liter (ratusan, puluhan dan satuan liter) ditukar dengan angka kubikasi 4 digit tulisan warna hitam dan 4 digit berwarna putih dengan background merah sehingga ada selisih bacaan pada angka ke-4 dari belakang, dimana seharusnya terbaca 1 kubik tetapi dibaca 100 liter. Ilustrasi gambar berikut :

Dari hasil pembacaan diatas maka terdapat selisih baca 6170 kubik 688 liter. Hal ini jelas sangat merugikan pihak PAM. Dibutuhkan kejelian dan pengetahuan yang cukup bagi pembaca meter untuk mengetahui hal ini.
                           
8.  Meter air yang tidak sesuai dengan permohonan lokasi pelanggan.
     Pelanggan atau oknum yang memindahkan meter airnya tanpa ijin dengan pihak PAM. Pihak PAM akan menyetujui permohonan pelanggan apabila seluruh persayaratan terpenuhi, tetapi kadang pelanggan bekerja sama dengan oknum menggunakan data orang lain untuk dipakai dalam permohonannya karena misal rumahnya tidak berdiri diatas tanah resmi. Ada yang mengistilahkan dengan meter terbang atau meter jalan.
Tampak ada pipa sebelum meter menuju ke jaringan pipa pelanggan
9.   Meter air ditempel dengan magnet.
Tampak magnet bagian bawah dipotong

      Pada meter jenis Multi Jet ada magnet dibagian bawah meter dan bagian atas meter, kedua magnet ini terpisah oleh sekat sehingga air dibagian bawah tidak masuk ke bagian atas. Fungsi magnet pada meter ini adalah untuk menghubungkan kipas bagian bawah yang berputar karena air lewat ke bagian atas untuk memutar jaringan mekanis yang ada didalamnya. Magnet pada meter inilah yang diganggu dengan cara menempel meter dengan magnet lain diluar meter. Pabrikan telah membuat anti magnet dibagian dalam meter dengan kekuatan berkisar 5.000 – 10.000 gauss tergantung dari jenis meter. Kekuatan magnet tamper ini jauh lebih kuat dari anti magnet tersebut. Penulis pernah menemukan magnet sebesar 30x30x15 mm (biasanya digunakan pada meter uk. 1” ke bawah) dan yang besar 150x75x12 mm dimana kekuatan magnet ini bisa menghentikan kipas meter uk. 4” (100 mm).

Pembuktian penggunaan magnet ini sangat sulit karena selain tidak menimbulkan bekas, juga pengoperasian dari magnet ini biasanya pada malam hari, menjelang dini hari, dimana petugas sangat jarang bahkan tidak mungkin melakukan tugasnya pada malam hari. Penggunaan magnet biasanya dilakukan oleh pelanggan-pelanggan besar atau pelanggan perumahan kaya karena harga magnet ini tidak murah. Pada tahun 2006 di Batam, penulis pernah bertanya-tanya tentang harga magnet kecil berkisar Rp. 2 juta sedangkan yang besar berkisar Rp. 3 jt, di pasar gelap yang dijual hanya kepada orang yang kenal saja.
Meter Air ini tepasang tanpa jaringan pelanggan, rawan colok

10.Meter air yang tidak terdaftar di data PAM.
     Meter air dengan berbagai jenis dan macamnya banyak yang dijual bebas. Pabrik meter dalam mengeluarkan meter mempunyai nomor seri meter yang tidak boleh sama satu sama lain, biasanya terkait dengan tahun pembuatan, pihak PAM sendiri biasanya bekerja sama dengan pabrikan mengeluarkan ciri-ciri khusus pada setiap meter yang dikeluarkan. Sehingga apabila dijumpai pelanggan yang menggunakan meter yang tidak sesuai dan tidak terdaftar nomer seri meternya maka jelas bahwa meter tersebut ilegal.

11.  Meter dengan sengaja dirusak, kaca pecah, dihilangkan atau dibakar oleh
 pelanggan atau oknum dengan harapkan bahwa meter akan diganti atau untuk menghilangkan barang bukti apabila petugas adanya pelanggaran pada meter tersebut.
Hal ini juga membutuhkan kejelian dari pihak verifikator dalam menanggapi keluhan pelanggan.
 
****

Kesimpulan dari tulisan diatas adalah tampering meter bisa dilakukan dengan cara pembongkaran meter dan tanpa pembongkaran. Tampering dengan pembongkaran meter lebih mudah dideteksi daripada dengan tanpa pembongkaran.
Masih ada beberapa lagi jenis ilegal meter yang ada, hal ini seiring dengan semakin canggihnya peralatan meter yang ada. Semakin canggih meter air, maka para tamperer juga akan mempelajari hingga ditemukan kelemahannya dan ditawarkan kepada pelanggan. Seorang oknum tamperer yang sangat berpengalaman bisa membongkar meter dan memasang kembali hanya dalam waktu kira-kira 30 menit saja tanpa meninggalkan bekas sedikitpun. Mereka biasanya tidak bekerja sendiri tetapi berkelompok bahkan tidak menutup kemungkinan melibatkan orang dalam PAM.

Dalam tulisan ini tidak ada sama sekali niat bagi penulis mengajari atau menyebarkan informasi tentang bagaimana melakukan tampering pada meter air, tetapi dengan tulisan ini penulis bermaksud mengingatkan kepada petugas meter agar terus meningkatkan kompetensinya sehingga tidak kalah cepat dengan para tamperer dan mempersempit ruang gerak bagi para oknum dan tamperer dalam melancarkan aksinya.
Kepada pelanggan nakal serta oknum juga diingatkan bahwa segala bentuk permainan mereka terus dipantau dan akan ditindak dengan tegas sesuai dengan peraturan yang berlaku.

Tampering diatas hanya bisa dikurangi (tidak bisa dihilangkan) dengan meter audit yang terprogram. Koordinasi antar tim dibarengi dengan ketegasan baik aturan main (SOP) maupun ketegasan petugas dalam menindak pelanggaran-pelanggaran tadi (pada lain kesempatan penulis akan menyampaikan tentang meter audit secara jelas). Kuncinya adalah attitude dari petugas. Kejujuran dan integritas petugas menjadi hal yang sangat penting untuk menjaga pundi-pundi keuangan PAM tidak jebol.

Selasa, 02 November 2010

METER ILEGAL (bag 1)

Sebagaimana kita ketahui bahwa Meter Air bagi suatu perusahaan air minum bagaikan jantung dalam tubuh manusia terutama di Indonesia. Dikatakan demikian karena fungsinya yang sangat vital bagi keberlangsungan operasional suatu PAM. Dari sanalah tagihan rekening pelanggan dihitung sehingga PAM bisa membiayai belanja pegawai, mengembalikan biaya investasi, pajak dan keuntungan yang diberikan kepada para pemegang saham atau pemerintah daerah sebagai pemegang otoritas layanan ini. Meter air juga bisa berfungsi sebagai mata bagi PAM untuk memonitor pemakaian air dan tindakan-tindakan illegal yang tidak dibenarkan dalam peraturan. 

Meter Air : Alat untuk mengukur banyaknya aliran air secara terus menerus melalui system kerja peralatan yang dilengkapi dengan unit sensor, unit penghitung dan unit indicator pengukur untuk menyatakan volume air yang lewat. (SNI 2547:2008)

Pada kesempatan kali ini penulis tidak akan berbicara tentang meter air secara teknis (akan ditulis pada kesempatan lain), tetapi ingin mengangkat tentang pencurian air melalui meter air yang merupakan bagian dari Commercial Losses yang menyebabkan NRW menjadi naik dimana hal ini sangat merugikan bagi pihak pengelola air minum dan dialami hampir seluruh perusahaan air minum di Indonesia, bahkan commercial losses pada beberapa tempat lebih besar dari technical losses.

Berbicara tentang meter air ilegal yang dimaksud oleh penulis bukan dalam arti secara hukum meter air yang dibuat oleh pabrik tersebut tidak sah atau melanggar hukum karena setiap meter air wajib disertifikasi oleh badan yang berhak dan resmi melakukan kalibrasi yang ada di setiap negara, di Indonesia dilakukan oleh Badan Metrologi, yang dimaksud penulis dengan ilegal disini adalah :

Meter air milik perusahaan air minum yang dipasang untuk menghitung volume pemakaian air pelanggan telah dengan sengaja dan terbukti dilakukan usaha secara teknis / merusak fungsi meter air dengan tujuan untuk memperkecil rekening / tagihan yang seharusnya diterima oleh pelanggan.   

Berdasar dari pengalaman beberapa lama menjadi meter audit penulis mencoba menampilkan apa saja macam-macam meter ilegal berikut dengan operandinya, diantaranya adalah : 

1. Kepala meter berlubang 
    Meter ilegal jenis ini yang paling mudah dilakukan tetapi juga paling mudah untuk diketahui. Lubang ini dibuat pada bagian kepala meter. Hal ini dilakukan pada meter jenis turbin atau multijet/singlejet dimana pada bagian kepalanya masih menggunakan bahan sejenis plastic sehingga dengan jarum yang dipanasi dapat membuat lubang yang cukup dimasukan benda sejenis jarum. Biasanya lubang ini dibuat tepat diatas kipas meter bagian atas, gunanya untuk menghalangi kerja kipas. Untuk mengelabui petugas, oknum menutup lubang ini dengan lilin atau lem agar sewaktu-waktu bisa dibuka kembali. Ada juga lubang yang dibuat dari bagian samping. 
Saat ini banyak meter yang sudah dibuat dengan menggunakan kaca sebagai penutup kepala meter, sehingga tidak mungkin membuat lubang dengan menggunakan jarum yang dipanasi, tetapi penulis pernah menjumpai meter dengan penutup kaca yang dilubangi menggunakan bor dilihat dari kerapihan lubangnya.
    2.  Kipas meter bagian bawah dicolok.
         Untuk menghalangi kerja kipas bagian bawah maka meter tersebut dicolok melalui lubang air dari sisi hilir dengan menggunakan suatu benda.


    Pada beberapa tempat yang posisi meternya berada dibawah permukaan tanah atau setelah meter tidak langsung ke rangkaian pipa pelanggan tetapi menuju bak penampung terlebih dahulu sehingga mudah dilakukan colok. Pencolokan ini dilakukan oleh pelanggan biasanya setelah pelanggan mengamati cycle pembacaan meter air oleh petugas. Sehingga pada pelanggan-pelanggan tertentu colok tersebut dilepas. Cara untuk mengatasinya adalah apabila meter tersambung dengan pipa pelanggan lakukan penyegelan segera. Apabila meter tidak tersambung pada pipa jaringan pelanggan tetapi pada bak penampung maka beri pipa lurus agak panjang setelah itu beri elbow kemudian segel.

    3.  Roda gigi dipotong.
         Pada bagian dalam kepala meter jenis multijet ada serangkaian mekanis yang mentransformasikan dari putaran kipas meter bagian bawah ke angka penunjuk kubikasi meter. Serangkaian mekanis tersebut berupa roda bergerigi dan gigi-gigi inilah yang dipotong dengan tujuan untuk memperlambat jalannya angka kubikasi meter. Cara untuk mendeteksinya adalah putaran jarum penunjuk satuan liter, puluhan dan ratusan liter tidak sesuai dengan angka kubikasi meter. 

    Rangkaian mekanikal dibongkar
    Tampak gigi roda mekanik dibongkar
     4.  Kipas bagian bawah dipotong.
         Meter jenis multijet bagian bawah memiliki kipas yang berputar ketika kena air. Biasanya kipasnya terdiri dari 6 bagian. Sirip kipas inilah yang dipotong untuk memperlambat gerak kipas atau mengurangi sensitivitas kipas ketika terkena air. Cara mendeteksinya adalah putaran kipas bagian atas di kepala meter tidak sesuai dengan air yang mengocor dari kran yang kita buka. Ketika meter air dibuka dari pipa pelanggan, tiuplah meter tersebut dari lubang mengalirnya air, maka akan terdengar gerak putaran kipas yang lebih nyaring daripada seandainya kipas belum terpotong.



    5. Tempurung dalam bagian bawah di lubang.


         Dengan melubangi tempurung dalam bagian bawah meter yang berfungsi menangkap air yang akan memutar kipas maka tidak seluruhnya air yang lewat akan memutar kipas, akibatnya angka kubikasi tidak sesuai dengan air yang lewat. Cara mendeteksinya sama dengan yang terdahulu. Seluruh meter yang di tamper pada bagian dalam, maka meter harus dibongkar, lihat apakah pen meter sudah cacat, terluka atau masih utuh, pasangan kaca meter bagian atas apakah terpasang simetris atau tidak, bagaimana dengan segel metrologi apakah masih utuh atau sudah putus (hati-hati kadang sekedar menempel atau kawat segel disambung dan sambungannya disembunyikan pada bagian tertutup sehingga sekilas kelihatan masih utuh.

        (bersambung)