c. Meter propeller.
sumber dari caes.uga.edu |
Meter propeller terdiri dari tuas berputar atau spindle, sebuah heliks berbentuk impeller, diposisikan dalam arah aliran air. Ketika aliran air masuk pada meter, maka impeller akan berputar. Kecepatan putaran pada impeller berbanding lurus dengan kecepatan aliran.
Putaran dikonversikan melalui kopling magnetik dan meneruskan pada register untuk menghitung kecepatan aliran dan mengalikan dengan luas penampang tabung meter. Meter air jenis ini biasa digunakan pada aliran irigasi pertanian.
Putaran dikonversikan melalui kopling magnetik dan meneruskan pada register untuk menghitung kecepatan aliran dan mengalikan dengan luas penampang tabung meter. Meter air jenis ini biasa digunakan pada aliran irigasi pertanian.
d. Meter Proportional
2. Differential pressure (Perbedaan Tekanan)
Meter air Venturi ini dibuat dengan menggunakan prinsip Bernoulli untuk mengukur besarnya aliran air yang lewat. Pada bagian tengah pipa konstruksi meter mengecil sehingga diameternya lebih kecil daripada pipa di bagian hulu. Cara kerja meter ini adalah apabila aliran air melalui suatu bagian luas penampang pipa yang lebih kecil, maka perubahan kecepatan aliran akan terjadi sehingga menyebabkan kecepatan air akan bertambah. Perbedaan tekanan juga akan terjadi apabila melalui luas penampang yang berbeda. Meter venturi sesuai untuk jaringan pipa yang berdiameter besar seperti pada meter produksi atau meter intake dan tidak memerlukan banyak perawatan.
sb. mw4rosemount.usinternet.com |
b. Meter Orifice
c. Pitot Tube Meter
d. Flow Nozzle Meter.
Kedua jenis meter ini sangat jarang digunakan di industri air minum, sehingga kali ini tidak dibahas.
Sumber : - Selection, Installation, Testing and Maintenance Water Meter by AWWA
- Berbagai sumber lainnya.
(bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar