Sabtu, 08 Januari 2011

Bangunan Reservoir (2) Perlengkapan Reservoir

Pada reservoir ini harus diperlengkapi dengan sistem perpipaan yang terdiri dari pipa masuk dan pelampung, output, peluap dan penguras serta manhole dan ventilasi. Variasi dari perlengkapan aksesoris dapat dipasang pada reservoir yang tergantung pada kebutuhan.

1.    Pipa Masuk dan Keluar.
       Pada reservoir menara biasanya pipa masuk dan keluar melalui pipa yang disebut sebagai “Pendaki” (riser). Reservoir menara dengan diameter pendaki diatas 200 mm dapat mempunyai jeruji pengaman untuk mencegah kemungkinan orang masuk ke lubang pada saat pembersihan/pencucian reservoir.
Reservoir di tanah (ground reservoir) biasanya mempunyai jalur masuk dan keluar yang terpisah. Hal ini dimaksudkan untuk meningkatkan sirkulasi aliran di dalam tangki mempunyai kualitas yang terjamin.  “Silt Stop” yang dipasang di pipa keluar dimaksudkan untuk mencegah endapan terbawa ke pelanggan. Seringkali silt stop tersebut dapat digerakan sehingga endapan dapat dengan mudah dibuang pada saat pencucian.

2.    Pipa Peluap.
       Pipa peluap diperlukan terutama pada saat alat pengukur ketinggian dalam keadaan rusak. Pipa ini ditarik ke bawah sampai kira-kira 0,3 m (1 ft) dan pada saat pelimpahan tidak boleh langsung dituangkan ke atas tanah melainkan harus ditahan dengan lempengan plat atau sistem inlet drainase agar tidak terjadi gerusan pada tanah. Pipa pelimpah tidak boleh langsung ditambangkan ke saluran air kotor atau aliran air hujan tanpa penyelangan udara.

3.     Pipa Drainase.
        Pipa  Drainase dipakai untuk menguras tangki dan pipa ini dibuat pengamanan yang sama seperti pada pipa peluap.

4.     Alat Monitor
        Ketinggian muka air di dalam tangki dapat diukur baik dengan pengukur tekanan yang diletakan di dasar tangki atau sensor ketinggian yang terletak di dalam tangki. Sensor-sensor tersebut perlu dihubungkan dengan pusat operasi sehingga dapat diketahui ketinggian air di dalam tangki. Di banyak sistim, sensor ketinggian air akan mengontrol bekerjanya pompa sekaligus memberikan tanda alarm yang menunjukan tinggi rendahnya permukaan air.

5.     Katup
        Katup sangat berperan terhadap kinerja suatu sistem distribusi, fungsi katup itu sendiri, fungsi katup itu sendiri bervariasi tergantung kondisi fisik dan hidrolis pada reservoir material dan standart dari katup (valve) umumnya tergantung dari jenis fluida, kualitas air, kondisi kerja dan kondisi lingkungan dimana katup ditempatkan.

6.     Ventilasi Udara
        Ventilasi udara harus dipasang pada reservoir untuk keluar masuknya udara pada saat air turun dan naik. Ventilasi harus dipasang dengan saringan kawat 13 mm (1/2”) agar burung atau hewan lain tidak masuk ke dalamnya. Kontaminasi akibat dari serangga jarang sekali terjadi, karena itu saringan serangga tidak diperlukan.

7.     Lubang Ventilator
        Reservoir harus dilengkapi dengan lorong-lorong jalur keluar masuk pada saat pencucian dan pemeliharaan. Lubang lorong itu harus dibuat sedemikian rupa sehingga air genangan tidak dapat ikut masuk ke dalam tangki. Untuk masalah keamanan maka lubang lorong dan manhole harus dikunci. Apabila reservoir sedang dicat maka perlu dibuat lorong baru terdapat ventilasi untuk membuang uap cat.

Picture by YoC Mandagi at Worship Moments
8.     Tangga.
        Tiga jenis tangga harus disiapkan untuk menjaga keamanan dan kemudahan akses ke beberapa bagian yaitu tangga naik, tangga luar tangki dan tangga atap. Tangga naik dengan rel sisi harus diperpanjang dari 2,5 m diatas tanah samapai dengan titik yang menghubungkan dengan balkon. Tangga naik yang beberapa meter diatas tanah dimaksudkan untuk mencegah kejahatan dan pengguna yang bukan hak, tapi tangga ini memerlukan tangga lain untuk dapat mencapainya.
Dalam semua kasus, diperlukan tangga luar (dengan rel sisi) yang ditempatkan diluar tangki menghubunkan dengan balkon ataupun dengan tangga menara (jika balkon tidak ada).  Tangga luar tangki ini dapat dihubungkan dengan tangga atap.
Jalur jalan perlu dibuat untuk mencapai semua lubang lorong dan ventilasi. Tangga atap harus dapat dicapai baik dari tangga luar maupun dari tangga pendaki dalam hal tangki silinder. Peralatan pengamanan yang harus tersedia pada tangga antara lain pengaman sangkar (agar orang tidak jatuh), lantai tempat berhenti sejenak ataupun rel tangan untuk tangga atap. Persyaratan untuk ini diatur dalam persyaratan nasional ataupun local. Tangga juga mungkin juga harus disiapkan di dalam reservoir itu sendiri yang dapat dicapai baik dari manhole (yang biasanya) terkunci disisi dinding ataupun melalui atap  menuju bagian atas.

9.     Pengecatan / Pelapisan.
        Semua tangki baja dan beberapa tangki beton perlu dilindungi terhadap karat dengan cat atau lapisan. Pemilihan jenis cat harus teliti dari beberapa bahan yang tersedia (alkyd, epoxy, vinil, petroleum wax, dll). Pertimbangannya adalah memakai bahan yang efektif, tidak menyebabkan bau dan rasa terhadap air. Disarankan agar meminta saran dari pabrik untuk memilih cat yang sesuai dengan standard an harus mendapat persetujuan dari dinas kesehatan yang ditunjuk.

10.    Cathodic Protection.
         Disamping sistem pengecatan yang baik untuk bagian dalam dan luar, maka perlindungan terhadap kemungkinan karat dibagian yang terendam air (untuk tangki baja) perlu dilakukan. Catodhic protection adalah suatu sistem yang membalikan pengaliran arus yang cendrung untuk mengalirkan besi dari permukaanya sebagai penyebab karat dan kerusakan. Dengan menempatkan elektroda di dalam air dan dihubungkan dengan tangki baja, maka arus listrik akan mengalir melalui tangki dan menyebabkan korosi pada elektroda, tapi bukan pada tangki baja. Pada kenyataannya sangat sulit untuk mengosongkan reservoir dan mengecat ulang, maka penggunaan cathodic protection merupakan salah satu penyelesaian untuk perlindungan terhadap karat.

11.    Lampu
         Tergantung lokasi dan ketinggian dari tangki, maka lampu pengaman perlu dipasang sehingga dapat member peringatan kepada kapal udara. Terlebih lagi pada daerah berbahaya, maka papan cek warna kuning dan putih mungkin diperlukan.

12.    Sekat
         Sekat-sekat ini gunanya supaya tidak ada tempat dimana air tidak bergerak jadi diusahakan seluruh air bergerak terus menerus.

Sumber :
  • Pedoman Operasi Dan Pemeliharaan Unit Distribusi dari Kemenpu BPPSPAM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar