Senin, 24 Januari 2011

Jenis-jenis Meter Air Berdasar Cara Kerja (1)


Meter air sangat penting bagi perusahaan air minum untuk memonitor secara terus-menerus pemakaian air pelanggan sehingga didapat rekening tagihan bulanan yang akurat, selain itu juga berfungsi untuk mengontrol dan mengendalikan pemakaian air pelanggan sesuai dengan kebutuhan. Jenis meter air berdasarkan cara kerja dibagi menjadi : 

A.  Positive Displacement (Volume)
Meter kelompok ini mempunyai tingkat akurasi yang sangat tinggi, termasuk meter klas C. Kelebihan meter jenis ini mudah dibaca tanpa memerlukan keahlian khusus dan mampu membaca pada aliran dengan pressure yang lemah. Meter jenis ini sangat cocok untuk pelanggan domestic dan pelanggan industry kecil. Selain itu jenis meter ini bisa dipasang pada semua posisi. Kelemahan dari meter jenis ini biasanya sangat sensitive terhadap kotoran atau pasir, selain itu tidak bisa pada aliran dengan pressure yang besar. Meter jenis ini bisa juga disebut dengan meter volumetric, karena mekanik yang menggerakan angka meter berdasar dari volume ruangan yang telah ditentukan besarnya dari pabrik. Meter air jenis ini dibagi menjadi 2 :

Nutating Disc Meter - neptuneflowmeter.com
1.  Nutating  Disc Meter.
Meter jenis ini mempunyai lempengan berbentuk cakram/disk yang berada di dalam body meter. Cakram ini menempati satu ruang yang telah terhitung volumenya. Cakram ini kemudian berputar seiring dengan masuknya air ke dalam mater. Cakram ini dihubungkan dengan register meter dengan stick atau tuas untuk mencatat jumlah pemakaian air. Banyaknya putaran cakram ini menunjukan semakin banyaknya kuantitas air yang masuk dan tercatat pada meter.
 
2. Oscilating Piston 
Berbeda dengan jenis meter disc meter, meter jenis piston memilik semacam bucket atau gayung yang akan berputar apabila dialiri air. Air akan masuk dari lubang input dan memenuhi bucket yang akan segara berputar dan menyalurkan pada ruang dibalik bucket melalui sebuah saringan. Pergerakan dari bucket ini menggerakan mekanik yang terhubung pada angka register.
Semakin cepat pergerakan bucket menunjukan volume air yang melaluinya semakin banyak. Meter jenis ini biasanya dilengkapi dengan check valve sehingga air tidak bisa berbalik arah. Saringan pada bucket sangat kecil, hal inilah yang menyebabkan meter jenis ini mudah macet apabila ada pasir.

B. Non Displacement (Non Volume)
     Meter non displacement merupakan kebalikan dari positive displacement meter terdiri dari beberapa jenis :  

1. Velocity meter.   
 Jenis meter ini menggunakan laju air sebagai penggerak dari mekanikal yang ada di dalam meter dan terhubung kepada angka register meter. Kecepatan pada air secara spesifik di konversi menjadi volume yang terbaca pada register meter. Jenis velocity meter ini ada beberapa type :

a.   Single dan Multiple-jet. 
Kecepatan air menggerakan impeller yang ada di dalam meter dan berputar menggerakan roda gigi mekanik dan diteruskan ke register meter. Perbedaan antara single-jet  dengan multiple-jet adalah apabila single jet hanya memiliki satu lubang input dengan konstruksi dalam meter dibuat sedemikian rupa hingga air yang masuk hanya mengenai satu sisi impeller saja demikian dengan lubang keluarnya. Meter ini mampu membaca pada aliran air rendah (low flow), termasuk meter klas C
Sedangkan pada meter jenis multiple-jet mempunyai tempurung yang membungkus impeller dan pada tempurung ada 2 lubang input dan 2 lubang output, lubang-lubang ini dibuat sedemikian rupa sehingga mampu memutar impeller. Secara umum meter jenis ini lebih mampu untuk tetap berputar pada air yang mengandung pasir.


b.  Meter Air Turbin
Meter jenis ini diciptakan oleh Reinhard Woltman. Meter ini mempunyai beberapa keping kipas atau rotor yang dipasang pada sumbu as. Cara kerja meter ini sama dengan meter velocity menggunakan kecepatan air untuk memutar baling-baling dan yang diteruskan pada register untuk dikonversi menjadi volume atau kubikasi. Jenis ini ada yang bertipe vertical dimana sumbu as baling-baling terpasang secara vertical biasanya digunakan pada aliran yang memiliki aliran turbulensi, konstruksi meter dibuat sedemikian rupa sehingga alir tidak langsung mengenai kipas/baling-baling. Hal ini memungkinkan meter ini bisa menerima semua type aliran air sehingga pembacaan meter lebih akurat. Meter type woltman vertical ini juga disebut juga type Woltmag.
Sementara kebalikan dari type woltmag adalah type woltex dimana sumbu as terpasang secara horizontal sehingga bisa juga di sebut type woltman horizontal. Air masuk dari lubang input langsung mengenai baling-baling, meter jenis ini hanya bisa menerima air pada aliran dengan kecepatan tinggi, karena apabila pada debit kecil tidak akan mampu memutar baling-baling.









Sumber :  -  Selection, instalation, testing and Maintenance - AWWA.
                    -  Berbagai sumber lainnya.


(bersambung)

6 komentar:

  1. prinsip krjanya kn prputrn kipas. nah brrti slain udra, angin brtekanan tnggi dlm pipa jg bs mnggerkkn kipas pak? ksmpulnny msh ad kmungkinan air yg msuk bercmpur udara bertekanan tnggi dlm pipa trhitung jg dlm mteran sbg debit air yg mengalir

    BalasHapus
  2. memang salah satu kelemahan meter jenis turbin /kipas adalah tidak bisa memisahkan yang mana air dan yang mana udara bergerak(angin), sehingga pada meter jenis ini angka registernya akan bertambah walau yang lewat pada meter adalah udara yang bergerak, berbeda dengan meter jenis volumetrik... Trims.

    BalasHapus
  3. pak, saya mau tanya untuk meter air yang biasa dipakai PDAM itu yang mana? trus untuk menghasilkan 1liter air harus berapa kali kipas atau kincir itu berputar? mkasih pak infonya

    BalasHapus
  4. untuk meter air yang biasa dipakai di PDAM biasanya yang jenis turbin (velocity) dan piston (volumetrik), tergantung dari kondisi air yang dihasilkan oleh PDAM yang sampai ke pelanggan... tetapi kebanyakan pakai yang turbin. Dari turbin hingga sampai ke register ada beberapa roda gigi dimana masing-masing roda gigi menggerakan jarum liter, puluhan liter, ratusan liter hingga ke kubikasi.. (lihat gbr potongan meter jenis velocity multijet), mestinya memang bisa dihitung karena itu hanya masalah matematis saja.. tergantung dari banyaknya gigi dan keliling lingkaran masing-masing roda gigi... terus terang saya sendiri belum pernah menghitungnya.. karena sy seorang praktisi.. mungkin lain kali he...he... trimakasih sudah berkunjung... mbak Deby blognya bagus.. kita bisa tukeran link.. tp sayang nggak ditampilkan...

    BalasHapus
  5. Pak, apakah bapak menyediakan barang velocity single jet??

    BalasHapus
  6. @anonim.. wah maaf saya bukan suplier meter air... sebaiknya hubungi pabrik pembuat meter lewat distributor mereka...

    BalasHapus