Selasa, 25 Januari 2011

Jenis-jenis Meter Air Berdasar Cara Kerja (2)

(sambungan dari postingan sebelumnya)

c.  Meter propeller.
sumber dari caes.uga.edu
Meter propeller terdiri dari tuas berputar atau spindle, sebuah heliks berbentuk impeller, diposisikan dalam arah aliran air. Ketika aliran air masuk pada meter, maka impeller akan berputar. Kecepatan putaran pada impeller berbanding lurus dengan kecepatan aliran.
Putaran dikonversikan melalui kopling magnetik dan meneruskan pada register untuk
menghitung kecepatan aliran dan mengalikan dengan luas penampang tabung meter. Meter air jenis ini biasa digunakan pada aliran irigasi pertanian.



d. Meter Proportional
Meter jenis proporsional biasanya digunakan pada air yang tidak diolah (untreated water) seperti air baku, atau air irigasi. Pada meter ini terpasang saringan (strainer) yang berfungsi menahan material padat sehingga Itu adalah air yang mengandung partikel padat. Pada konstruksi utama meter yang dialiri air tidak ada alat mekanik yang bergerak. Argometer by-pass menggunakan desain turbin tertentu yang terbuat dari material yang tidak mudah aus. Meter irrimag tidak sensitive pada material padat dan aliran air lambat (low flow). Termasuk meter air klas D, Irrimag meter sangat cocok untuk air dari ekstraksi langsung dan aplikasi irigasi. Jenis ini juga ideal untuk meter hidran pemadam kebakaran. 

2. Differential pressure (Perbedaan Tekanan)
    a. Meter Venturi

Meter air Venturi ini dibuat dengan menggunakan prinsip Bernoulli untuk mengukur besarnya aliran air yang lewat.  Pada bagian tengah pipa konstruksi meter mengecil sehingga diameternya lebih kecil daripada pipa di bagian hulu. Cara kerja meter ini adalah apabila aliran air melalui suatu bagian luas penampang pipa yang lebih kecil, maka perubahan kecepatan aliran akan terjadi sehingga menyebabkan kecepatan air akan bertambah.  Perbedaan tekanan juga akan terjadi apabila melalui luas penampang yang berbeda. Meter venturi sesuai untuk jaringan pipa yang berdiameter besar seperti pada meter produksi atau meter intake dan tidak memerlukan banyak perawatan.
sb. mw4rosemount.usinternet.com

b. Meter Orifice 
Cara kerja meter air orifis hampir sama dengan prinsip kerja dengan meter Venturi.  Perbedaan antara meter air orifis dengan meter air venturi adalah meter air orifis mempunyai lempeng bulat mempunyai satu atau lebih lubang di tengahnya yang dipasang ditengah pipa meter. Debit air yang lewat pada meter air orifis dapat ditentukan dengan menggunakan prinsip yang sama dengan meter air venturi.

c. Pitot Tube Meter
d. Flow Nozzle Meter.
Kedua jenis meter ini sangat jarang digunakan di industri air minum, sehingga kali ini tidak dibahas.

Sumber : - Selection, Installation, Testing and Maintenance Water Meter by AWWA
                 - Berbagai sumber lainnya.

(bersambung)




Tidak ada komentar:

Posting Komentar